Jumat, 07 Juni 2013

Beras Adan Krayan

Beras Adan Krayan
Beras "Padi Adan" Krayan merupakan beras organik yang berasal dari sawah-sawah didaerah dataran tinggi Kalimatan Timur tepatnya didaerah Kecamatan Krayan.

Sejak proses penamanam benih padi sampai dengan proses paninnya tidak menggunakan pupuk sama sekali/ murni organik sehingga beras ini kaya akan kandungan mineral dan vitamin seperti seng dan zat besi yang penting untuk kesehatan.

Beras ini diyakini merupakan salah satu Varian yang langka dan hanya terdapat dan hanya bisa dikembangkan didaerah Krayan dan pernah dicoba dikembangkan didaerah lain tapi hasilnya tidak memuaskan.
Beras ini sebenarnya merupakan salah satu hasil pertanian terbaik dari tanah Indonesia yang memiliki daya jual yang cukup tinggi namun karena terbatasnya publikasi dikarenakan sangat terbatasnya sarana informasi yang bisa menjangkau daerah ini. Hal ini dimaklumi karena sangat terisolirnya daerah ini. Sehingga beras ini belum cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun di negara tetangga kita seperti Malaysia (Serawak dan Sabah) dan Brunei Darussalam beras ini cukup familiar, karena daerah Krayan terletak diperbatasan Malaysia (Serawak dan Sabah)- Indonesia (Long Bawan Kecamatan Krayan) sehingga selama ini pemasaran beras ini lebih terfokus ke kedua Negara ini. Bahkan beras ini biasa dikonsumsi oleh Sultan Brunei dan para Petinggi Negara serta para pengusaha-pengusaha dikedua Negara ini sehingga kenapa beras ini dianggap memiliki nilai jual yang tinggi.
Tujuan pasar masih bersifat terbatas karena terbatasnya sarana transportasi. untuk menjangkau daerah Krayan dari daerah terdekat seperti Tarakan dan Nunukan hanuya bisa melalui pesawat Terbang. sehingga Beras "Padi Adan" Krayan diadakan atas pesanan (by order). Terbatasnya sawah-sawah dengan bersumber mata air pegunungan, menjadikan beras ini memang prestisius. Bentuk bulir padi memanjang dan kecil, warna putih seperti kristal serta beraroma dan rasa pulen mengundang selera kita guna menyantapnya. Cobalah kami yakin anda pasti akan ketagihan.. mau dan mau lagi.
Categories:

1 komentar: