Jumat, 28 Juni 2013

Masyarakat Krayan Minta Pembangunan di Perbatasan Diperhatikan

Kampung Baru, Krayan
Kalimantan Utara - NUNUKAN, (kalimantan-news) - Masyarakat Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara meminta perhatian pemerintah untuk membangun fasilitas umum yang sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan perekonomiannya.
Perwakilan seluruh suku di kedua kecamatan yang berbatasan dengan Sarawak Malaysia, Gat Kaleb, di Nunukan, Jumat (17/5), menyatakan fasilitas yang paling dibutuhkan masyarakat di kedua kecamatan yang berbatasan dengan Sarawak Malaysia itu adalah pembangunan infrastruktur jalan, sarana komunikasi dan transportasi udara menuju ibu kota Kabupaten Nunukan dan daerah lain di sekitarnya.
Menurut Ketua LSM Adat Tanah Tefun itu, kehidupan masyarakat di kedua kecamatan itu sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia sehingga merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah.
Gat Kaleb menyatakan perlu diketahui bersama kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan selama ini sekitar 90 persen disuplai dari Sarawak Malaysia yang harganya sangat tinggi yang membuat masyarakat setempat merasa lebih diperhatikan dari negara tetangga.
Oleh karena itu, Gat Kaleb menegaskan pemerintah memiliki kewajiban membangun infrastruktur yang menghubungkan wilayahnya dengan perbatasan Krayan dengan Sarawak agar roda perekonomian masyarakat bergerak.
Namun dia mengakui, sejumlah poros jalan di wilayahnya telah dibangun oleh pemerintah tetapi belum dapat dimanfaatkan secara maksimal akibat kondisinya yang rusak parah.
"Bayangkan kalau kendaraan setiap melintas di jalur jalan yang ada sekarang ditarik menggunakan tali baru dapat melintas yang menyebabkan ekonomi masyarakat stagnan dan harga semakin meningkat," ucap Gat Kaleb.
Ia menegaskan, pemerintah sedapat mungkin melakukan pembangunan dengan skala prioritas di wilayah perbatasan di kecamatan itu dengan memperbaiki kondisi jalanan yang telah ada sekarang supaya dapat dimanfaatkan masyarakat setempat.
Gat Kaleb mencontohkan kondisi jalan dari Long Bawang menuju perbatasan dengan Sarawak sangat mengkhawatirkan sehingga masyarakat setempat kesulitan menyuplai barang kebutuhan pokok dari Malaysia.
"Bagaimana masyarakat disana bisa hidup kalau kondisi jalanan yang rusak parah. Sementara jalur itu satu-satunya jalan yang menghubungkan dengan Malaysia," ujarnya.
Terkait dengan sarana komunikasi sendiri, dia mengakui telah ada jaringan telkomsel di Kecamatan Krayan. Tetapi di Kecamatan Krayan Selatan sama sekali belum ada sehingga menyulitkan masyarakat.
Jadi, lanjut dia, masalah sarana komunikasi ini tergantung kebijakan pemerintah saja yang benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat di wilayah perbatasan.
Kemudian dari sisi transportasi udara (penerbangan), Gat Kaleb menilai pemerintah tidak serius untuk memperbaikinya karena setiap tahunnya selalu bermasalah.
Selama ini, penerbangan dari ibukota Kabupaten Nunukan ke Krayan Selatan hanya sekali dalam seminggu dengan jumlah penumpang paling tinggi tujuh orang.

Makanya dia sangat mengharapkan frekuensi penerbangan di wilayah itu dapat ditambah agar masyarakat dapat memanfaatkannya. (das/ant)

Sumber : Kalimantan News
Categories:

1 komentar: