Kampung Baru, Krayan |
Kalimantan Utara - NUNUKAN,
(kalimantan-news) - Masyarakat Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan Kabupaten
Nunukan Kalimantan Utara meminta perhatian pemerintah untuk membangun fasilitas
umum yang sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan perekonomiannya.
Perwakilan seluruh suku di kedua
kecamatan yang berbatasan dengan Sarawak Malaysia, Gat Kaleb, di Nunukan, Jumat
(17/5), menyatakan fasilitas yang paling dibutuhkan masyarakat di kedua
kecamatan yang berbatasan dengan Sarawak Malaysia itu adalah pembangunan
infrastruktur jalan, sarana komunikasi dan transportasi udara menuju ibu kota
Kabupaten Nunukan dan daerah lain di sekitarnya.
Menurut Ketua LSM Adat Tanah
Tefun itu, kehidupan masyarakat di kedua kecamatan itu sangat jauh tertinggal
dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia sehingga merasa tidak
diperhatikan oleh pemerintah.
Gat Kaleb menyatakan perlu
diketahui bersama kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat di Kecamatan Krayan
dan Krayan Selatan selama ini sekitar 90 persen disuplai dari Sarawak Malaysia
yang harganya sangat tinggi yang membuat masyarakat setempat merasa lebih
diperhatikan dari negara tetangga.
Oleh karena itu, Gat Kaleb
menegaskan pemerintah memiliki kewajiban membangun infrastruktur yang
menghubungkan wilayahnya dengan perbatasan Krayan dengan Sarawak agar roda
perekonomian masyarakat bergerak.
Namun dia mengakui, sejumlah
poros jalan di wilayahnya telah dibangun oleh pemerintah tetapi belum dapat
dimanfaatkan secara maksimal akibat kondisinya yang rusak parah.
"Bayangkan kalau kendaraan
setiap melintas di jalur jalan yang ada sekarang ditarik menggunakan tali baru
dapat melintas yang menyebabkan ekonomi masyarakat stagnan dan harga semakin
meningkat," ucap Gat Kaleb.
Ia menegaskan, pemerintah sedapat
mungkin melakukan pembangunan dengan skala prioritas di wilayah perbatasan di
kecamatan itu dengan memperbaiki kondisi jalanan yang telah ada sekarang supaya
dapat dimanfaatkan masyarakat setempat.
Gat Kaleb mencontohkan kondisi
jalan dari Long Bawang menuju perbatasan dengan Sarawak sangat mengkhawatirkan
sehingga masyarakat setempat kesulitan menyuplai barang kebutuhan pokok dari
Malaysia.
"Bagaimana masyarakat disana
bisa hidup kalau kondisi jalanan yang rusak parah. Sementara jalur itu
satu-satunya jalan yang menghubungkan dengan Malaysia," ujarnya.
Terkait dengan sarana komunikasi
sendiri, dia mengakui telah ada jaringan telkomsel di Kecamatan Krayan. Tetapi
di Kecamatan Krayan Selatan sama sekali belum ada sehingga menyulitkan
masyarakat.
Jadi, lanjut dia, masalah sarana
komunikasi ini tergantung kebijakan pemerintah saja yang benar-benar berpihak
kepada kepentingan masyarakat di wilayah perbatasan.
Kemudian dari sisi transportasi
udara (penerbangan), Gat Kaleb menilai pemerintah tidak serius untuk
memperbaikinya karena setiap tahunnya selalu bermasalah.
Selama ini, penerbangan dari
ibukota Kabupaten Nunukan ke Krayan Selatan hanya sekali dalam seminggu dengan
jumlah penumpang paling tinggi tujuh orang.
Makanya dia sangat mengharapkan
frekuensi penerbangan di wilayah itu dapat ditambah agar masyarakat dapat
memanfaatkannya. (das/ant)
Sumber : Kalimantan News
klo soal komunikasi GSM bagaimana ya di sana...mksh
BalasHapus